CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW IHSG
[Resistance : 6750] [Pivot : 6660] [Support : 6600]
Volatilitas tinggi indeks-indeks di Wall Street berlanjut di Jumat (17/3). Sektor keuangan kembali menjadi pemberat Wall Street setelah kabar konsorsium bank di AS berencana membantu likuiditas First Republic Bank di Kamis (16/3). Nampaknya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi sektor keuangan di AS masih cukup besar meski regulator di AS juga telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas sektor keuangan di AS. Sentimen eksternal di atas berpotensi merubah arah pergerakan IHSG, terutama di awal pekan. Meski secara teknikal, IHSG berpeluang lanjutkan rebound, namun pelaku pasar sebaiknya tetap waspadai potensi fluktuasi IHSG dalam rentang 6600-6750, terutama di awal pekan. Harga saham-saham energy, terutama coal producers berpotensi melanjutkan rebound. Hal ini dipicu ekspektasi normalisasi harga komoditas menyusul pertemuan antara Arab Saudi dengan Rusia (16/3). Saham di sektor ini yang dapat diperhatikan meliputi ADRO, PTBA, ITMG, HRUM dan UNTR. Selain itu, keputusan RDG BI mempertahankan sukubunga acuan di 5.75% (16/3) nampaknya membangun keyakinan bahwa FOMC 22 Maret 2023 juga akan mempertahankan sukubunga acuan di 4.75%. Dengan demikian, selain coal producers, potensi rebound lanjutan pada sejumlah saham bank, seperti BBRI, BMRI, BRIS, BBTN dan BBYB juga dapat diperhatikan
POINTS OF INTEREST
• Volatilitas tinggi indeks-indeks di Wall Street berlanjut di Jumat (17/3).
• Sektor keuangan kembali menjadi pemberat Wall Street setelah kabar konsorsium bank di AS berencana membantu likuiditas First Republic Bank di Kamis (16/3).
• Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi sektor keuangan di AS masih cukup besar meski regulator di AS juga telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas sektor keuangan di AS.
• Terdapat ekspektasi normalisasi harga komoditas menyusul pertemuan antara Arab Saudi dengan Rusia (16/3).
• Keputusan RDG BI mempertahankan sukubunga acuan di 5.75% (16/3) nampaknya membangun keyakinan bahwa FOMC 22 Maret 2023 juga akan mempertahankan sukubunga acuan di 4.75%.
• Pelaku pasar sebaiknya tetap waspadai potensi fluktuasi IHSG dalam rentang 6600-6750, terutama di awal pekan.
• Top picks : ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, UNTR, BBRI, BMRI, BRIS, BBTN dan BBYB.
MARKET NEWS
BBTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dalam RUPST yang digelar pada Kamis (16/3), menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp43.394 per saham. Sebagai rincian, RUPST BBTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan.
BBCA PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(BBCA) telah melaksanakan RUPST dan memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp205 per saham dari laba bersih Perseroan tahun buku 2022. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibagikan pada 20 Desember 2022. Sehingga sisanya akan dibayarkan BBCA sebesar Rp170 per saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan.
MPMX PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan melakukan penjualan saham treasuri dengan maksimum sebanyak 96,713,085 saham di Bursa Efek Indonesia. Lebih lanjut, MPMX menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai pelaksana penjualan saham treasuri serta menetapkan waktu dimulainya penjualan saham treasuri tersebut.
DYAN PT Dyandra Media International Tbk
PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) tahun lalu mencatatkan laba bersih Rp46 miliar. Tumbuh 160 persen dari periode sama 2021 rugi sejumlah Rp75,46 miliar. Efeknya, laba bersih per saham dasar menjadi surplus Rp10,77 dari minus Rp17,66. Pendapatan bersih Rp1,21 triliun, naik 116 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp563,83 miliar. Beban pokok pendapatan Rp842,34 miliar, melesat 94 persen dari periode sama 2021 senilai Rp433,80 miliar. Laba kotor menguat 183 persen menjadi Rp368,13 miliar dari fase sama 2021 sejumlah Rp130,03 miliar.
ESSA PT Surya Esa Perkasa Tbk
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) akan menggelontorkan dividen tahun buku 2022
senilai Rp775,21 miliar. Para investor akan menerima dividen Rp45 per lembar. Hasil itu
telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 15 Maret
2022. Jadwal pembagian dividen Surya Esa sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler
dan pasar negosiasi pada 27 Maret 2023. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi
pada 28 Maret 2023. Cum dividen pasar tunai pada 29 Maret 2023. Ex dividen pasar
tunai pada 30 Maret 2023.